Makam Pengeran Syarif Ahmad Al Idrus

Informasi
Di lingkungan kerajaan, ia menjadi penasihat. Bahkan hingga seusai wafatnya, Pangeran Syarif Ahmad Alaydrus selalu menjadi rujukan tempat orang bertanya ini-itu. Pangeran Syarif Ali al-Aydrus mengepalai daerah Sebamban dengan berpenduduk sekitar 250 jiwa, tidak termasuk para penambang, kebanyakan orang Banjar dan beberapa orang Bugis. Daerah Sebamban ini menghasilkan intan, emas, batubara, beras, dan kayu.[6] Syarif Ali al-Aydrus adalah cucu dari Raja (Tuan Besar) Kubu - Syarif Idrus al-Aydrus, pada awalnya menetap di daerah Kubu, Kalimantan Barat (bersama keluarga bangsawan Kerajaan Kubu).[7] Pada masa itu Dia telah memiliki satu istri dan berputra dua orang yaitu: Syarif Abubakar al-Aydrus dan Syarif Hasan al-Aydrus. Karena ada suatu konflik kekeluargaan, akhirnya Syarif Ali al-Aydrus memutuskan untuk hijrah ke Kalimantan Selatan dengan meninggalkan istri dan kedua putranya yang masih tinggal di Kerajaan Kubu, melalui sepanjang pesisir selatan Kalimantan hingga sampai di daerah Banjar. Di daerah Banjar tersebut, dia mendirikan Kerajaan Sabamban dan menjadi Raja yang Pertama, bergelar Pangeran Syarif Ali al-Aydrus. Pada saat dia menjadi Raja Sabamban ini, dia menikah lagi dengan 3 (tiga) wanita; Yang pertama Putri dari Sultan Adam dari Kesultanan Banjar di Kalimantan Selatan, yang Kedua dari Bugis (Putri dari Sultan Bugis di Sulawesi Selatan), yang ketiga dari Bone (Putri dari Sultan Bone di Sulawesi Selatan). Pada saat dia telah menjabat sebagai Sultan Sabamban inilah, kedua putra dia dari Istri Pertama di Kubu, Kalimantan Barat yaitu Syarif Abubakar Alaydrus dan Syarif Hasan Alaydrus menyusul Dia ke Angsana, Tanah Bumbu (Kesultanan Sabamban), dan menetap bersama Ayahandanya, Habib Abdullah Alaydrus Al-Akbar Keturunan Ke-24 Dari Rasulullah SAW, Sedangkan Pangeran Syarif Ali Alaydrus Keturunan Rasulullah SAW Yang Ke-34.
Peta

Makam Pengeran Syarif Ahmad Al Idrus

Jalan RayaBatulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu